Menerapkan perilaku JOMO agar lebih menikmati hidup


Di era digital seperti sekarang, banyak orang yang terjebak dalam fenomena Fear of Missing Out (FOMO). Perasaan takut ketinggalan informasi, tren, atau aktivitas sosial seringkali membuat seseorang merasa cemas dan tidak puas dengan hidupnya. Namun, ada konsep sebaliknya yang dapat membantu kita lebih menikmati hidup, yaitu Joy of Missing Out (JOMO). Artikel ini akan membahas apa itu JOMO, manfaatnya, dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu JOMO?

JOMO adalah perasaan bahagia dan damai yang muncul ketika kita memilih untuk tidak terlibat dalam suatu aktivitas sosial, tren, atau informasi terbaru. Alih-alih merasa tertinggal, seseorang yang menerapkan JOMO justru menikmati momen yang ada, baik dengan diri sendiri maupun bersama orang-orang terdekat. Konsep ini menekankan pentingnya hidup sesuai dengan nilai dan kebutuhan pribadi, bukan tekanan sosial.

Manfaat Menerapkan JOMO

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Dengan JOMO, kamu tidak lagi merasa tertekan untuk selalu mengikuti tren atau memenuhi ekspektasi sosial. Hal ini dapat mengurangi stres dan kecemasan yang sering muncul akibat perbandingan sosial.

2. Meningkatkan Fokus dan Produktivitas
Tanpa gangguan dari notifikasi atau dorongan untuk selalu terlibat dalam aktivitas sosial, kamu bisa lebih fokus pada apa yang benar-benar penting, seperti pekerjaan, hobi, atau keluarga.

3. Menjaga Kesehatan Mental
JOMO membantu kamu menikmati momen saat ini, yang berdampak positif pada kesehatan mental. Perasaan damai dan puas membuat kamu lebih bahagia.

4. Memperkuat Hubungan dengan Diri Sendiri dan Orang Lain
Dengan lebih banyak waktu untuk introspeksi dan berinteraksi secara mendalam dengan orang-orang terdekat, hubunganmu dengan diri sendiri dan lingkungan akan semakin berkualitas.

Cara Menerapkan JOMO dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Kurangi Penggunaan Media Sosial
Media sosial adalah salah satu sumber terbesar FOMO. Luangkan waktu untuk melakukan detox digital dengan mengurangi penggunaan media sosial, misalnya hanya membuka aplikasi tertentu dalam waktu tertentu saja.

2. Tetapkan Prioritas Hidup
Tulis hal-hal yang benar-benar penting dalam hidupmu, seperti keluarga, kesehatan, atau pekerjaan. Fokuslah pada hal-hal tersebut dan hindari aktivitas yang tidak relevan dengan prioritasmu.

3. Praktikkan Mindfulness
Latih dirimu untuk hidup di saat ini. Mindfulness membantu kamu menikmati setiap momen tanpa merasa harus mengejar sesuatu yang belum pasti.

4. Pelajari Seni Berkata “Tidak”
Jangan takut untuk menolak undangan atau permintaan yang tidak sesuai dengan prioritasmu. Ingat, mengatakan “tidak” adalah cara untuk mengatakan “ya” pada dirimu sendiri.

5. Nikmati Waktu Sendiri
Jadwalkan waktu untuk diri sendiri. Kamu bisa membaca buku, menulis jurnal, atau sekadar menikmati teh di sore hari tanpa gangguan.

6. Matikan Notifikasi yang Tidak Penting
Bunyi notifikasi sering menjadi pemicu kecemasan. Matikan notifikasi dari aplikasi yang tidak relevan agar kamu bisa lebih fokus dan tenang.

7. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki
Latih dirimu untuk bersyukur setiap hari. Ketika kamu fokus pada apa yang kamu miliki, perasaan takut ketinggalan akan berkurang.

Tantangan dalam Menerapkan JOMO

Meskipun konsep JOMO terdengar menarik, menerapkannya tidak selalu mudah, terutama jika kamu terbiasa dengan pola pikir FOMO. Beberapa tantangan yang mungkin kamu hadapi adalah:
  • Tekanan Sosial: Lingkungan atau teman yang terus-menerus mengajakmu untuk terlibat dalam berbagai aktivitas.
  • Ketergantungan Digital: Sulit untuk lepas dari kebiasaan memeriksa media sosial atau notifikasi.
  • Rasa Bersalah: Merasa bersalah karena menolak permintaan orang lain.
  • Namun, dengan konsistensi dan komitmen, tantangan ini dapat diatasi.
Kisah Sukses Menerapkan JOMO

Banyak orang telah berhasil menjalani hidup lebih bahagia setelah menerapkan JOMO. Misalnya, seorang pekerja kantoran yang dulu selalu sibuk mengejar tren di media sosial kini merasa lebih puas dengan hidupnya setelah mengurangi waktu online. Ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, mendalami hobi memasak, dan merasa lebih produktif di tempat kerja.

      Menerapkan perilaku JOMO adalah langkah bijak untuk menikmati hidup lebih baik. Dengan memilih untuk fokus pada apa yang benar-benar penting, kamu tidak hanya akan merasa lebih bahagia, tetapi juga lebih damai dan puas. Mulailah dengan langkah kecil, seperti mengurangi penggunaan media sosial atau menetapkan prioritas hidup, dan rasakan perubahan positifnya. Ingat, hidup adalah tentang menikmati momen, bukan mengejar apa yang belum tentu membawa kebahagiaan.

Posting Komentar

0 Komentar